Kamis, 05 Mei 2011

RINGKASAN BUSINESS STATISTIC 1

BUSINESS STATISTIC 1
**Yang membedakan dengan Matematika adalah di Business Statistic 1 ini ada toleransi kesalahan (+/- 5% untuk pembulatan ke atas / ke bawah) / nilai tidak mutlak seperti di Matematika dari rumus perhitungan.**

Mempelajari tentang Statistik Deskriptif , berikut istilah-istilah yang sering digunakan dalam pembelajaran Business Statisic :
a. Data : segala sesuatu yg diketahui/dianggap berkaitan dengan maksud pengumpulan data.
Syarat data yang baik :
- Obyektif : tidak direkayasa.
- Representatif : mewakili darimana berasal data tersebut.
- Standard Error (SE) : kesalahan baku kecil.
- Up to date : tepat waktu.
- Relevant : data dan tujuan pengumpulan data terkait erat.
Karakteristik data:
a. Menurut Sifat : kwantitatif & kwalitatif.
b. Menurut Sumber : internal & eksternal.
c. Menurut Cara Peroleh : primer & sekunder.
d. Menurut Waktu Pengumpulan : cross section & time series.

b. Variabel : sesuatu yang nilainya berubah – ubah (peubah), symbol :x,y,z.
c. Populasi : seluruh obyek yang diteliti, symbol : N.
d. Sampel : sebagian dari populasi, symbol : n.
e. Sensus : teknik pengambilan data, jika yang diteliti seuruh populasi,
(hasil akurat, tapi butuh waktu lama dan biaya mahal).
f. Sampling : teknik pengambilan data, jika yang diteliti samplenya saja,
(lebih cepat dan murah, tapi hasilnya hanya perkiraan saja).
g. Random : acak, cara ambil data apabila setiap elemen mempunyai
kesempatan yang sama untuk diambil.
h. Non-Random : tidak punya kesempatan yang sama untuk diambil (prioritas).

Penyajian Data :
Dalam bentuk tabel dan grafik (berupa garis/line, batang/histogram, lingkaran/pie, gambar/pictogram, peta).


Cara Pengerjaan Data Tunggal dan Kelompok.

Data Tunggal dan data kelompok
Untuk data tunggal yang masih belum teratur / data mentah , belum bisa dianalisis dengan baik, sehingga data perlu diolah, dengan cara membentuk tabel frekuensi (data kelompok)  yang disebut Distribusi Frekuensi (penyebaran nilai dengan menyederhanakan data dengan cara membentuk tabel frekuensi yang memiliki kelas interval).

# Langkah membuat tabel frekuensi:
1. Buat kelas interval : nilai batas bawah dan batas atas , yang di dasari oleh pembuatan lebar kelas / Contour (C) dan jumlah kelas / K (harus bilagan bulat kedua-duanya).
>> Rumus cari K = 1 + 3,322 log n
>> Rumus cari C = (Xn – Xi) / K ; Xn = nilai observasi terbesar
; Xi = nilai observasi terkecil
2. Frekuensi : jumlah data per kelas hasil observasi.
3. Nilai Tengah : wakil dari kelas.

~~~~~Tabel yang dibuat harus sesuai dengan C dan K yang dibuat.~~~~~~~

Setelah data selesai diolah, kini disajikan dalam bentuk gambar:
 Untuk membuat gambar , harus disajikan nilai sebenarnya, jadi nilai yang dicantumkan untuk membuat gambar adalah (untuk Batas Atas ditambah ½ dan untuk Batas Bawah dikurang ½).  memuat semua nilai dan tidak ada celah antara nilai satu dan lainnya.

- Frekuensi Relatif : dicari dengan rumus fi/total fi
- Frekuensi Kumulatif : dicari dengan rumus menjumlah total fi


Analisis data (uk. Tendency central)

Yang termasuk dalam bahasan ini adalah nilai-nilai yang mempunyai kecenderungan memusat (median, mean, modus, kuartil, desil, persentil).




a. Mean / Rerata Hitung (X)
 Data Tunggal
*Mean Perkiraan (dari sample / untuk melihat hasil seluruh populasi).
 Rumus : X = 1/n x ∑ Xi
*Mean Sebenarnya (dari populasi).
 Rumus : U = 1/N x ∑ Xi

 Data Kelompok
Apabila data sudah disajikan dalam bentuk tabel frekuensi, dimana X1 terjadi f1, X2 terjadi f2, dst…….sampai Xn terjadi fn kali, maka menggunakan rumus :
X = ∑ (fi x Xi) / ∑ fi  dt.kelompok yg tdk ada kelas interval

X = ∑ (fi x Mi) / ∑ fi  dt.kelompok yg ada kelas interval
• Mi= nilai tengah dari kelas interval tersebut.

MEDIAN
adalah nilai dalam suatu kelompok data yang terletak persis di tengah data, setelah data disusun sedemikian rupa dari terkecil hingga terbesar.
Rumus (cari letak nilai Median) 
a. Data Tunggal : Med = suku ke 1/2 x (n+1) ; n = total data.

b. Data Kelompok : Med = Lo + c {[(n/2) – (∑ fi)] / fm}
data diambil dari kelas median (dengan cara 1/2 x ∑ fi)
• Lo = nilai sebenarnya batas bawah kelas yg memuat Median
• C = lebar kelas interval
• n = jumlah data hasil observasi
• ∑fi = jmlh frekuensi slrh kelas interval sebelum kelas Median
• fm = frekuensi kelas Median

MODUS
adalah suatu nilai yang mempunyai frekuensi tertinggi (sering muncul) pada suatu kelompk data.
Rumus (cari nilai Modus) 
a. Data Tunggal : data diurutkan lalu cari frekuensi tertinggi.

b. Data Kelompok : Mod = Lo + c {f1 / (f1 + f2) }
data diambil dari kelas modus (kelas yang memiliki frekuensi tertinggi)
• Lo = nilai sebenarnya batas bawah kelas yg memuat Modus
• C = lebar kelas interval
• f 1 = selisih frekuensi antara kelas modus dan kelas sebelumnya
• f 2 = selisih frekuensi antara kelas modus dan kelas sesudahnya


QUARTIL , DESIL , PRESENTIL (Q, D, P)
adalah ukuran letak yang karakteristiknya = nilai Median.
Rumus (cari letak nilai Q, D, P) 
a. Data Tunggal : data diurutkan dulu untuk cara cari nilai kelas Q, D, P
 Qi = suku ke 1/4 x i x (n+1)
 Di = suku ke 1/10 x i x (n+1)
 Pi = suku ke 1/100 x i x (n+1)

b. Data Kelompok :
 Qi = Lo + c { [in/4 –(∑fi)] / fq}
 Di = Lo + c { [in/10 –(∑fi)] / fd}
 Pi = Lo + c { [in/100 –(∑fi)] / fp}

data diambil dari kelas quartile, desil, presentil.
• Lo = nilai sebenarnya batas bawah kelas yg memuat Modus
• C = lebar kelas interval
• fi = jumlah frekuensi sebelum kelas Q/D/P
• fq, fd, fp = jumlah frekuensi kelas Q/D/P


UKURAN VARIASI (HETEROGENITAS) SUATU KELOMPOK DATA

** Empat ukuran Variasi
(berkaitan dengan jumlah pengambilan sampel , maka perlu dianalitis tingkat variasi dari suatu kelompok data). Tingkat variasi data yang heterogen dan homogen tidak sama kelakuannya ketika mengambil jumlah sampel.
Ada 4 ukuran yang bisa digunakan untuk melihat data yang heterogen /tidak:
a. Nilai Jarak (Nj = Range)
; Nj = Xn – Xi ; Xn = nilai terbesar dr suatu data kelompok
Xi = nilai terkecil dr suatu data kelompok

b. Rerata Simpangan (=RS)
; RS = 1/n x ∑ (Xi – X) ; X= nilai rata - rata

c. Standart Deviasi (=SD)
; SD = √ 1/(n -1) { (∑ Xi2) – [(∑ Xi)2 / n]}

d. Koefisien Variasi (=KV)
; KV = (SD/X)x100% ; X = nilai rata-rata

 Data 2 yang memiliki Nj , RS, KV TERBESAR adalah data yang PALING HETEROGEN 

STANDART DEVIASI
Adalah ukuran variasi yang paling sering digunakan karena memiliki sifat2 yang berguna untuk keputusan analisis berikutnya.
a. DATA TUNGGAL ---- SAMPLE KECIL , n ≤ 30, rumusnya :
; SD = √ 1/(n -1) { (∑ Xi2) – [(∑ Xi)2 / n]}

b. DATA KELOMPOK ---- SAMPLE BESAR , n > 30, rumusnya :
; SD = C x √ (1/n ∑fi x di2) – (1/n x ∑fi x di)2 ; C = lebar kelas interval

KOEFISIEN VARIASI (=KV)
Satu- satunya ukuran variasi yang bisa dipakai untuk membandingkan data dengan satuan berbeda. Rumus : KV = (SD/X)x100% ; X = nilai rata-rata

SKEWNESS & KURTOSIS
** Karakteristik suatu kurva dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tingkat kemiringan dan tingkat keruncingannya.
a. Dari Tingkat Kemiringannya, dibedakan menjadi 3 :
- Miring Kiri
- Miring Kanan
- Simetris
b. Dari Tingkat Keruncingannya, dibedakan menjadi 3 :
- Lepto Kurtis (Kurva Runcing)
- Meso Kurtis (Kurva Sedang)
- Platy Kurtis (Kurva Datar)

SKEWNESS
Ada 3 cara pendeteksian untuk mengetahui apakah suatu kurva miring kiri, kanan atau simetris, dengan cara :
a. Grafis / Gambar
b. Analitis (Membandingkan Mean. Median, Modus)
c. Menghitung niai α3 (coefficient of SKEWNESS) ; dengan ketentuan::
- α3 > 0  miring kanan
- α3 = 0  simetris
- α3 < 0  miring kiri Rumus SKEWNESS α3 = c3 / SD3 { 1/n x ∑fi x di3 – [(3(1/n x ∑fi x di2)) x (1/n x ∑fi x di)] + [2(1/n x ∑fi x di)3 ]} KURTOSIS Untuk mengetahui apakah suatu kurva runcing /tidak, digunakan Coefiicient Of Kurtosis (α4 ) ; dengan ketentuan:: - α4 > 3  lepto kurtis (kurva runcing)
- α4 = 3  meso kurtis (kurva sedang)
- α4 < 3  platy kurtis (kurva datar)

Rumus KURTOSIS
α4 = c4 / SD4 { 1/n x ∑fi x di4 – [(4(1/n x ∑fi x di3)) x (1/n x ∑fi x di)] + [(6(1/n x ∑fi x di2))x (1/n x ∑fi x di)2 ] – (3(1/n x ∑fi x di)4)}

Minggu, 10 April 2011

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA SUBSTITUTION EFFECT HICKS DAN SUBSTITUTION EFFECT SLUTSKY DALAM TEORI KONSUMEN.

Dalam pengertian Teori Konsumen yang berarti membelanjakan pendapatan yang dimiliki untuk memperoleh barang dan jasa yang dapat memberikan kepuasan maksimal bagi si konsumen dipengaruhi oleh berbagai factor , diantaranya Efek Substitusi dan Efek Pendapatan. Kedua factor tersebut sangat berkaitan erat dengan teori konsumen karena berkaitan dengan daya beli dan kepuasan yang akan didapat setelah mengkonsumsi barang yang dibeli dari pendapatan yang ada. Jika salah satu dari factor – factor tersebut berubah atau bahkan kedua factor tersebut, maka akan terjadi keseimbangan konsumen yang berbeda – beda.
Ada 2 metode yang berkenaan dengan Efek Substitusi ini , yaitu Metode yang dikembangkan oleh Hicks dan Slutsky.

a. Efek Substitusi menurut J.R Hicks.
Teori ini menekankan bahwa pendapatan yang dimiliki masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka akan dua barang (X dan Y) akan tetap dapat terpenuhi meski mengorbankan salah satu barang untuk menambah barang yang lain , meski sama – sama merupakan kebutuhan. Sehingga dapat dikatakan, dengan berubahnya pendapatan atau tidak , kepuasan maksimum yang sebelumnya sudah diperoleh , akan tetap sama , dengan catatan seorang konsumen tetap membeli barang yang dibutuhkannya (meski harus terjadi preferensi).

Dapat dilihat pada kurva dibawah ini :

















b. Efek Substitusi menurut E. Slutsky.
Teori ini menekankan bahwa pendapatan yang dimiliki masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka akan dua barang (X dan Y) akan tetap dapat terpenuhi. Dan apabila ada perubahan pendapatan (semisal naik), akan membuat daya beli ikut meningkat (atau menurun jika pendapatan menurun), (terlepas barang yang dikonsumsi tersebut sudah merupakan keseimbangan konsumen atau tidak). Teori ini lebih elastic dibanding dengan teori Hicks (karena hanya mengandalkan pada harga dan jumlah yang dapat dimiliki).
Dapat dilihat pada kurva dibawah ini :

















Kedua teori ini juga memiliki PERSAMAAN yaitu : Kedua teori ini kurang elastic dibandingkan kurva permintaan biasa (yang menunjukkan efek substitusi maupun pendapatan).

Dan berikut merupakan tabel jika kedua kurva tersebut digabungkan:
















Teori Hicks mempertahankan pendapatan riil konstan dengan mempertahankan kedudukan konsumen pada kurva IC II semula. Di lain pihak , Slutsky mempertahankan pendapatan riil konstan dalam pengertian bahwa konsumen dapat membeli kombinasi X dan Y semula yang dinyatakan oleh titik E (keseimbangan konsumen pertama / ke -1 ).

Jumat, 14 Januari 2011

VIDEO GOKIL MEGA CREATIVITY

Wah…….waktu pertama dengar di beri tugas suruh buat video sebagai nilai Ujian Akhir Semester, rasanya bingung banget…..Mau buat apa, cerita tentang apa, lagian kan malu kalau di suruh buat video..
Tapi, karena ini adalah kelas Mega Creativity , dimana sebuah mata kuliah yang mengasah kemampuan otak kita supaya berfikir lebih kreatif, maka semua RASA MALU WAJIB HUKUMNYA UNTUK DIHILANGKAN, jadi ya harus mau dan mampu untuk mengerjakannya. Tugas ini diberikan pada kami, pada awal pertemuan , penyampaian mengenai aturan di kelas dan tugas – tugas yang sudah menanti kami untuk mengasah kreativitas kami.
Saya bingung juga , harus cerita apa, tentang pembuatan video ini, awalnya kelompok kami (khususnya yang cowok – cowok yang buat videonya duluan, mereka buat video tentang / ceritanya tentang orang yang lagi dengerin lagu lewat hpnya, terus cowok yang lainnya jadi model video klip lagu yang di dengerin orang tersebut, nah lagu itu judulnya Narsis – by Saykoji). Di sini teman kami, si Eza jadi orang yang dengerin lagu, dan yang jadi model video klip dadakan-nya , si Eron dan Azhar. Mereka berdua tingkah gokil abizzz di video ini, mereka ambil lokasi pengambilan gambar video sampai di taman di pinggiran jalan raya, (yang pastinya buat malu banget, secara di tonton banyak orang dengan tingkah meeka berdua yang bener – bener aneh di taman kota tersebut). Pengambilan gambar bukan hanya di lokasi taman kota tetapi juga di lingkunga kampus tercinta yang tentunya juga memiliki taman serta pemandangan yang indah banget. Nah, teman – teman kelompok lain juga ambil bagian dalam pembuatan video ini, karena ini memang proyek bersama.Di sela lain , ada juga pengambilan gambar oleh teman – teman kami yang pada intinya menceritakan ke-narsis-an mereka maisng – masing. Ada si Fanny dan si Cita yang foto – foto di taman kampus kita. Ada ceritanya aku sendiri lagi cepet – cepet mau ke WC, eh ada satu orang yang lamanya minta ampun di kamar mandi , sampe –sampe buat emosi jiwa memuncak sampai ke ubun – ubun (^_^) , ada juga teman kami yang lain , si Nella yang lagi duduk santai di palagan taman kampus, eh….tiba – tiba ada si Tommy (tokoh pembantu di pembuatan video kita) , yang dengan gayanya sok mau kenalan ma si Nella, (ya……………namanya juga orang narsis, ya begitulah…).Eitz., maaf – maaf aku lupa , ada satu lagi teman kami yang juga ikut andil dalam pembuatan video , yaitu si Lutfi , yang berperan sebagai orang yang dengerin music , sama juga kayak si Eza, tapi dia cuma muncul di awal aja………
Setelah semua pengambilan gambar telah usai, tinggal-lah proses edit – mengedit, di sini yang bekerja keras adalah si Eron, yang emang dia dulu waktu SMA ambil Sekolah Menengah Kejuruan, (kalau aku gak salah inget sih, jurusan Multi Media), jadi dia yang edit – mengedit gambar dan menggabung – gabungkan antara gambar yang satu dan yang lainnya supaya selaras dengan ceritanya. Nah… dari kerja keras team kami, akhirnya selesailah tugas akhir untuk pembuatan video kami, dan kemarin Kamis (maaf, saya lupa tanggalnya……….), sudah kami presentasikan di kelas, dan hasilnya…………………….teman satu kelas kami semuanya menjadi sehat, karena tertawa semua…………..

Nah……….Daripada penasaran ,,,, MARI KITA LIHAT VIDEONYA………

Sabtu, 08 Januari 2011

ASAH KREATIVITAS-MU……………….

Bicar soal kreativitas, ini kedengaran-nya kok sulit banget ya……………….

Gimana jadi orang yang kreatif? Padahal menurut pandangan saya , orang-orang kreatif itu lebih banyak yang dapat dikategorikan sukses daripada orang –orang yang hanya memiliki kepintaran akademik doang..

Pada hakikat-nya kepintaran akademik itu mutlak diperluka juga untuk menunjang kesuksesan seseorang, tetapi itu bukanlah hal yang utama dan utama. Karena setiap hal yang terjadi di dunia ini ukan hanya terjadi karena ada 1 faktor , tetapi banyak faktor , dan dari banyak faktor tersebut pasti ada yang namanya satu faktor yang paling meunjang dan menonjol daripada faktor yang lain, hal ini biasa kita sebut dengan Faktor Utama , sedangkan yang lain hanyalah Faktor Pendukung.
Kreativitas , bisa jadi Faktor Utama atau justru Faktor Pendukung, hal itu tergantung dari bidang usaha apa yang digeluti seseorang. Apabila ia adalah seorang seniman yang hobinya menghasilkan kaca hias , maka di sini , kreativitas mutlak merupakan Faktor Utama.

Nah , disini saya akan membahas sedikit (ya, bisa dikatakan mengulas tentang cara-cara agar seseorang dapat memaksimalkan potensi kreativitas yang pastinya dimiliki oleh tiap-tiap individu.

Ada 2 metode yang akan saya bahas, yaitu :

1. Turn Your Idea Into Reality
Dalam metode ini kita diajak untuk belajar membuat nyata apa yang menjadi impian atau gambaran atau angan-angan kita. Contohnya saja pada saat kita melihat bungkus-bungkus bekas detergen, atau platik-plastik lain bekas makanan atau apapun yang memiliki gambar lucu, kemudian kita berfikir bahwa dari sampah yang yang ada tersebut, seharusnya bukan hanya menjadi tumpukan sampah yang bisa menjadi sarang penyakit, tetapi itu adalah tumpukan uang yang harus dapat kita raup secepatnya dan sebanyak-banyaknya, sebelum peluang tersebut diambil oleh orang lain.
Yang saya maksud hubungan/keterkaitan-nya dalam ide tersebut adalah : dalam mewujudkan tumpukan sampah tersebut menjadi uang , adalah di sini saatnya. Karena disaat tersebut kita harus memiliki kreativitas yang bagus untuk menciptakan suatu bentuk atau karya yang berguna. Dan karya tersebut bisa kita jual, sehingga bisa menjadi salah satu sumber pendapatan bagi kita. Jika masih dalam skala kecil, itu menjadi uang tambahan dari pekerjaan sampingan yang kita lakukan hanya dengan mengandalkan kreatibvitas. Tetapi jika hal tersebut sudah menjadi dalam skala besar, hal itu bisa menjadi sumber penghasilan utama yang bermodalkan dari sampah dan tentunya KREATIVITAS. Bahkan tidak menutup kemungkinan kita bisa membuka lowongan pekerjaaan dari usaha kita tersebut, dengan demikian kita juga sudah melaksanakan tujuan negara yang telah termaktub dalam UUD 1945 (untuk meyejahterakan kehidupan masyarakat_dengan adanya lapangan pekerjaan_)


2. DO IT
Untuk point kedua , saya tidak akan mengulas terlalu banyak karena ini masih ada keterkaitan dengan metode yang ada di point satu, yaitu Turn Your Idea Into Reality. Kita lihat maksud metode ini , yaitu :

D : Determine The Problem (Tentukan Masalah)
O : Observe The Problem (Teliti / Ketahui / Pahami Masalah)
I : Idea must be Found (Temukan Ide Kreatif)
T : Then , Implementation The Idea (Lakukan Ide Tersebut)

Dari keterangan diatas , saya bisa menyimpulkan bahwa jika kita menemukan sutu masalah , cobalah kita menghadapi masalah tersebut dengan cara berfikir yang kreatif sehingga masalah tersebut dapat diselesaikan dengan cara yang lain.
Contohnya saja jika kita melihat tumpukan koran bekas yang banyak , kita dapat membuat origami bentuk burung yang banyak. Kemudian dari hasil kerajinan tangan kita tersebut , bisa kita hiasi dengan cara diwarna atau diberi hiasan lain seperti mata , kemudian kita gabng jadi satu dengan tali, yang hasilnya dapat menjadi hiasan kamar cewek. (Dari situ, maka kita akan mendapat hasil uang dan orang lain pun tahu bahwa dari barang bekas dapat menghasilkan uang, tentunya teman – teman kita juga akan mengetahui bahwa kita adalah orang yang KREATIF bukan KEREATIF…………….^_^………………)

SUKSES BUAT SEMUA…………………!!!!!!!!!!!!!!!!!

KEDAMAIAN UNTUK SEMUA

Ehm……………..bicara soal kedamaian , hal itu menyangkut konteks yang luas banget.

Tapi kalau menurut saya , kedamaian itu merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan rohani manusia (tentunya selain kehidupan jasmani) , karena dengan kita memiliki perasaan damai dalam hati kita , kita akan tenang dalam melakukan segala sesuatu karena kita bertindak dengan hati dan perasaan yang tenang , gembira dan damai sejahtera. Bahkan perasaan damai yang kita miliki dapat mempengaruhi keadaan fisik / jasmani kita (khususnya emosi / jiwa kita). Yang saya maksud adalah apabila kita lagi ingin marah , tetapi dengan kita memiliki hati yang damai sejahtera dapat meredam emosi kita. Ini kedamaian versi diri sendiri..


Lanjut , sekarang saya mau mengulas sedikit tentang kedamaian dalam konteks bangsa dan negara. Dalam suatu negara , konflik pasti terjadi , karena pengambilan suatu kebijakan oleh pemerintah dapat menimbulkan pro – kontra. Namun , hal itu menjadi sangat ironis ketika setiap perbedaan yang terjadi selalu dijadikan bahan untuk membuat kerusuhan. Menjadikan terjadinya kerusuhan yang terjadi , seperti pembakaran gereja , demo di depan gedung DPR / MPR. Bukannya selesai , malah banyak sekali yang meniru kejadian tersebut di kota – kota lain. Tetapi parahnya , bangsa kita selalu meniru sesuatu yang jelek dengan cepat daripada meniru hal – hal baik yang dapat membangun bangsa.

Selanjutnya , yang akan saya ulas adalah Kedamaian setelah kematian (atau Rest In Peace).Yach, kalau bicara soal yang satu ini mungkin banyak yang merasa takut……karena belum siap. Tapi sebagai makluk Tuhan yang paling mulia, siap gak siap, secara mental kita harus tetap siap. Karena tidak ada seorang-pun yang tahu kapan dirinya akan menghadap Tuhan. Tapi yang penting dan sangat – sangat perlu kita perhatikan adalah kita selama di dunia ini harus melakukan yang terbaik (melakukan se-maksimal mungkin yang terbaik yang bisa kita lakukan), tetapi tetap dengan prinsip bahwa kita harus menjauhi Larangan dari Tuhan dan melaksanakan semua Perintah Tuhan , agar paling tidak kita punya tabngan kalau sewaktu – waktu tiba saat kita.

Dari ketiga ulasan yang coba saya sampaikan, mungkin ada beberapa bahkan semuanya termasuk dalam kategori hal yang sulit dilakukan bagi tiap individu. Karena ya memang manusia itu pada dasarnya selalu merasa kurang puas terhadap apa-pun yang dialaminya , merasa kurang puas terhadap suatu keputusan yang diambil untuk kepentingan rakyat banyak. Dari dua alasan yang telah saya kemukakan tersebut , sebenarnya bisa kita atasi dengan hal positif. Tentunya tidak hanya menggunakan okol terus (karena jika menggunakan okol terus , yang terjadi bukanlah penyelesaian masalah tetapi adalah penambahan masalah , yang bisa jadi, penambahan masalah tersebut , bukan menjadi masalah yang lebih kecil dari masalah sebelumnya yang menyebabkan masalah baru terjadi , tetapi bisa jadi masalah baru yang timbul karena seringnya bermain okol, merupakan masalah besar yang membuat pengmabilan kebijakan lain lagi, dan begitu seterusnya…….sampai-sampai terkadang masalah inti bukan terselesaikan pada waktu yang diharapkan , tetapi terselesaikan setelah masalah baru yang muncul karena bermain okol selesai. Dan saya tidak menutupi fakta bahwa, terkadang berjatuhan korban jiwa (jika terjadi demo, yang melakukan aksi-aksi anarkis seperti perusakan gedung , pembakaran kendaraan di tengah jalan_bisa jadi mobil umum atau milik pribadi seseorang yang sedang melinta_).

Yah, pada intinya untuk menciptakan kedamaian di dunia ini, harus dimulai dari diri kita sendiri untuk bisa menyikapai semua masalah dengan kepala dingin dan tentunya menggunakan akal untuk menyelesaikan bukan hanya bisanya dengan main okol.

Mental-lah yang harus dibenarkan konsepsi-nya sedari dini, selagi masih bisa di bentuk.

DAMAI DI BUMI , DAMAI DI SURGA!!!!!!!!
KEDAMAIAN UNTUK SEMUA..